Standar IEC tentang Uji Tan Delta
Apa itu standar IEC?
Standar IEC adalah pedoman yang diakui secara internasional yang dikembangkan oleh Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) untuk memastikan keamanan, kinerja, dan interoperabilitas perangkat listrik dan elektronik. Standar-standar ini mencakup berbagai teknologi, termasuk pembangkit listrik, transmisi, distribusi, elektronik konsumen, dan perangkat medis. Tujuan utama standar IEC adalah untuk memfasilitasi perdagangan internasional, menjamin keandalan produk, dan memastikan sistem dan perangkat dapat bekerja sama dengan lancar. Dikembangkan melalui pendekatan berbasis konsensus yang melibatkan para ahli dari berbagai negara, standar IEC diadopsi secara luas di seluruh dunia, seringkali menjadi dasar bagi regulasi nasional dan regional, sehingga memastikan akses ke pasar internasional.
Apa standar IEC untuk uji tan delta?
IEC 60851-5 menguraikan prosedur pengukuran tangen dielektrik (tanδ) kawat enamel, yang penting dalam mengevaluasi kinerja lilitan motor. Kawat enamel, yang umum digunakan pada lilitan motor, menjalani pengujian tangen dielektrik sebagai bagian dari penelitian dan pengembangan (R&D) oleh produsen kawat enamel dan inspeksi penerimaan oleh produsen motor. Tangen dielektrik (tanδ) berfungsi sebagai indikator kehilangan energi dalam suatu material—nilai yang lebih tinggi menunjukkan kehilangan energi yang lebih besar, yang menyebabkan peningkatan panas yang dihasilkan dan percepatan degradasi material isolasi.
Untuk memastikan kinerja motor yang efisien dan tahan lama, terutama pada aplikasi kendaraan listrik (EV), produsen berfokus pada penggunaan kawat enamel dengan tangen dielektrik rendah. Motor-motor ini sering beroperasi pada kondisi frekuensi tinggi dan suhu di atas 200°C. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengukur tangen dielektrik pada berbagai kondisi suhu dan frekuensi sangat penting untuk memastikan umur panjang dan efisiensi lilitan motor di lingkungan yang menantang tersebut.
Pengujian tangen dielektrik berdasarkan lEC 60851-5
IEC 60851-5 menetapkan metode pengujian untuk menilai kinerja kelistrikan kawat enamel, termasuk pengukuran tangen dielektrik (tan δ), yang juga dikenal sebagai uji faktor rugi dielektrik. Uji ini mengevaluasi kualitas lapisan insulasi dengan mengukur energi yang hilang sebagai panas ketika kawat dikenai tegangan bolak-balik. Nilai tangen dielektrik menunjukkan kemampuan insulasi untuk menahan tegangan listrik dan arus bocor. Nilai yang lebih tinggi menunjukkan kinerja insulasi yang lebih buruk.
Peralatan pengujian yang diproduksi RuiDu menggunakan catu daya switching berdaya tinggi yang menghasilkan gelombang sinus murni pada 45 Hz dan 55 Hz, dengan kontrol tegangan otomatis hingga 10 kV. Peralatan ini juga menyaring interferensi 50 Hz, sehingga ideal untuk uji lapangan di lingkungan dengan interferensi elektromagnetik tinggi, seperti gardu induk. Peralatan ini banyak digunakan dalam industri ketenagalistrikan untuk mengukur rugi-rugi dielektrik pada peralatan seperti transformator, transformator arus, bushing, kapasitor, dan penangkal lonjakan arus.
Temukan informasi lebih lanjut tentang peralatan uji.
